Batu ginjal (kidney stones) adalah kondisi medis di mana terbentuk batu-batu keras dalam saluran kemih atau ginjal. Batu-batu ini dapat berukuran sangat kecil atau mencapai beberapa sentimeter dan dapat menyebabkan nyeri dan infeksi. Terbentuknya kidney stones biasanya disebabkan oleh konsentrasi tinggi garam atau mineral dalam urine, seperti oksalat, kalsium, dan fosfat. Pencegahan terhadap kidney stones meliputi memastikan cukup asupan air dan mengontrol asupan makan tertentu. Pengobatan tergantung pada ukuran dan lokasi batu, namun bisa termasuk terapi medis, pembedahan, atau dalam kasus yang lebih ringan, menunggu batu untuk keluar secara alami.
Baca juga: infeksi ginjal (pielonefritis) dan glomerulonefritis.
Penyebab Batu Ginjal
Dalam kondisi normal, zat sisa metabolisme tubuh akan keluar dari ginjal bersama urin. Namun urin sesekali menjadi jenuh oleh zat sisa.
Penyebab yang paling umum adalah ketidakcukupan asupan cairan berkepanjangan. Orang yang hidup dalam iklim panas rentan mengalami batu ginjal jika mereka tidak cukup cairan untuk menggantikan cairan yang hilang dalam bentuk keringat.
Berbagai jenis batu dapat terbentuk, bergantung pada zat sisa yang membentuk kristal dari urin. Sebagian besar bantu terbentuk dari garam kalsium.
Batu ginjal juga dapat terbentuk akibat infeksi saluran kemih dalam waktu lama. Pada kasus ini, batu membentuk staghorn (tanduk rusa), mengisi rongga di tengah-tengah ginjal.
Penyebab terbentuknya batu juga dapat karena kelainan metabolisme, walaupun jarang terjadi.
Gejala Batu Ginjal
Batu yang sangat kecil dapat keluar dalam urin tanpa Anda ketahui. Batu lebih besar, atau fragmen kecil batu yang melewati ureter (pipa dari ginjal ke kandung kemih), dapat menimbulkan kejang yang sangat nyeri pada dinding ureter yang disebut kolik renal.
Gejala biasanya timbul tiba-tiba dan meliputi:
- nyeri hebat yang berawal dari punggung, menyebar ke perut dan selangkangan dan dapat Anda rasakan dalam alat kelamin
- sering buang air kecil dengan rasa yang nyeri
- mual dan muntah
- ada darah dalam urin.
Jika batu berhasil keluar dalam air kencing, nyeri akan segera mereda.
Penanganan
Jika batu berukuran kecil dan tetap berada dalam ginjal, dokter menyarankan Anda untuk beristirahat, meminum pereda nyeri untuk menghilangkan rasa tidak nyaman, dan minum banyak cairan untuk membantu memblas batu ke dalam urin.
Pada beberapa keadaan, batu ginjal yang tersangkut dalam bagian bawah ureter dapat dihilangkan melalui kandung kemih. Pada tindakan ini, selang pengamat dimasukkan ke dalam kandung kemih dan ureter. Alat kemudian dimasukkan melalui selang tersebut untuk menghancurkan atau membuang batu.
Penanganan yang paling umum untuk penyakit ini adalah litotripsi, yaitu penggunaan gelombang getar untuk memecah batu menjadi butiran yang dapat keluar bersama urin dengan mudah.
Penyebab dasar batu perlu penanganan untuk mencegah batu ginjal kambuh kembali, misalnya dengan menerapkan pola makan khusus bagi penderita.
Pertolongan Mandiri
Jika Anda mengalami penyakit ini, menu makan tertentu dapat membantu mencegah kambuhnya batu ginjal:
- minum yang cukup, sekitar 6 gelas cairan setiap hari untuk mencegah dehidrasi; minumlah ketika Anda merasa haus
- minumlah sebelum tidur untuk memastikan produksi urin tetap berlangsung sepanjang malam
- pada saat cuaca panas, meinumlah lebih banyak cairan, juga saat berolahraga berat, atau saat Anda demam
- untuk mencegah batu kalsium, makanlah lebuh sedikit produk susu, dan hindari antasida berbahan kalsium; jika Anda hidup di daerah berair sadah, gunakan water softener dalam air minum
- untuk mencegah batu oksalat (terbentuk dari kalsium oksalat), hindari rhubarb, bayam, dan asparagus, yang mengandung asam oksalat.
Asuhan Keperawatan (Askep) Batu Ginjal
Batu ginjal atau nefrolitiasis adalah kondisi di mana batu terbentuk di dalam ginjal atau saluran kemih. Berikut adalah asuhan keperawatan untuk penyakit ini:
Evaluasi: Lakukan penilaian yang tepat terhadap pasien, termasuk riwayat medis, gejala, dan pemeriksaan fisik.
Monitor cairan dan elektrolit: nefrolitiasis sering terkait dengan dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit. Pastikan pasien mengonsumsi cairan yang cukup untuk membantu mempercepat pengeluaran batu dan menghindari dehidrasi.
Pengendalian nyeri: Nefrolitiasis dapat menyebabkan rasa sakit yang parah. Berikan obat penghilang rasa sakit seperti nonsteroid anti-inflamasi (NSAID) atau opioid, dan pantau respons pasien terhadap pengobatan.
Pengobatan infeksi: Jika terdapat infeksi, berikan antibiotik yang sesuai dengan jenis dan sensitivitas kuman.
Manajemen nefrolitiasis: Jika ukuran batu dan dapat keluar, beri pasien obat untuk menghilangkan batu dan mengurangi rasa sakit. Jika batu terlalu besar, pasien mungkin memerlukan prosedur penghancuran batu seperti litotripsi ekstrakorporeal atau operasi untuk menghilangkan batu tersebut.
Pendidikan pasien: Berikan informasi kepada pasien tentang bagaimana mencegah terjadinya batu ginjal di masa depan, seperti minum cukup cairan, mengonsumsi makanan sehat, dan menghindari faktor risiko seperti diet yang tinggi kalsium oksalat.
Dukungan emosional: Nefrolitiasis dapat menyebabkan kecemasan dan stres pada pasien. Berikan dukungan emosional dan informasi yang tepat untuk membantu pasien mengatasi kondisi ini.
Asuhan keperawatan yang tepat dan terkoordinasi dapat membantu pasien mengatasi batu ginjal dengan lebih efektif dan mengurangi risiko komplikasi.
1 comment