Nama lain eritema infektiosum adalah pipi bekas-tampar, infeksi kelima, atau terkadang infeksi parvovirus. Ini merupakan infeksi virus yang menyebabkan ruam dan terkadang peradangan sendi. Penyakit ini biasanya ringan pada anak-anak. Oleh karena itu, orang tua tidak perlu panik, namun jika ruam muncul sebaiknya pergilah ke dokter.
Baca: Apakah memanggil dokter atau tidak ketika anak sakit?
Penyakit ini ditularkan melalui semburan di udara dari batuk-batuk dan bersin penderita, dan paling sering terjadi di musim semi. Meskipun biasanya hanya menyebabkan rasa tidak enak badan, infeksi menghentikan untuk sementara produksi sel darah merah di sumsum tulang. Hal ini dapat berakibat serius pada anak yang anemia.
Sekali seorang anak mendapat serangan infeksi parvovirus akan mendatangkan kekebalan seumur hidup terhdapa penyakit tersebut.
Gejala Eritema Infektiosum
Foto ini menunjukkan ruam eritematosa yang konfluen di wajah (pipi bekas-tampar) dengan ruam makulopapular di badan dan lengan. John Kaprielian / SCIENCE PHOTO LIBRARY |
Sejumlah anak tidak menunjukkan gejala. Jika timbul gejala, itu biasanya terjadi dalam 7-14 hari setelah infeksi. Gejalanya mencakup:
- ruam merah terang di pipi yang mungkin menyebar ke batang tubuh, lengan, dan tungkai (kaki)
- demam ringan
- peradangan ringan di sendi meskipun jarang.
Haruskah berkonsultasi ke dokter?
Meskipun penyakit ini biasanya ringan pada anak-anak namun tetplah waspada. Temui dokter sesegera mungkin jika ruam merah terang muncul di pipi anak, jika ia demam, dan sendinya tampak kaku atau bengkak.
Apa penangan Eritema Infektiosum?
Dokter mungkin menyarankan eliksir parasetamol untuk meredakan nyeri sendi dan membantu menurunkan demam. Infeksi biasanya hilang sendiri dalam dua minggu. Akan tetapi, jika anak anemia, ia mungkin perlu dirawat di rumah sakit.
Apa yang bisa saya lakukan?
Jika anak terserang eritema infektiosum, rawatlah ia seperti jika ia terserang selesma atau flu.
Referensi
Stoppard, M. (2010). Panduan Kesehatan Keluarga. Erlangga. hal-543.