Selesma pada anak disebabkan oleh virus yang memasuki tubuh melalui saluran hidung dan tenggorokan. Menyebabkan peradangan selaput lendir yang melapisi saluran-saluran ini.
Ada lebih dari 200 jenis virus yang dapat menyebabkan pilek. Yang paling umum adalah rhinovirus, tetapi yang lain termasuk coronavirus, parainfluenza, adenovirus, enterovirus, dan virus syncytial pernapasan.
Begitu virus memasuki tubuh anak Anda, itu menyebabkan reaksi — sistem kekebalan tubuh mulai bereaksi dan melawan virus asing. Ini, pada gilirannya, menyebabkan:
- peningkatan produksi lendir (hidung meler)
- pembengkakan pada lapisan hidung (sehingga sulit bernapas dan tersumbat)
- bersin (dari iritasi di hidung)
- batuk (dari peningkatan lendir yang menetes ke tenggorokan)
Sistem pertahanan tubuh memerlukan sekitar 10 hari untuk melawan virus selesma. Meskipun ini bukan penyakit serius, namun karena menurunkan pertahanan tubuh, komplikasi seperti bronkitis dan pneumonia bisa muncul. Selesma harus dianggap lebih serius pada bayi karena gejala selesma ringan, seperti hidung tersumbat, dapat menyebabkan bayi mengalami gangguan makan.
Gejala selesma pada anak
- Bersin
- Hidung ingusan atau tersumbat
- Suhu naik
- Batuk
- Nyeri tenggorokan
- Otot ngilu
- Uring-uringan, dan
- Dahak.
Haruskah berkonsultasi ke dokter?
Temui segera dokter jika Anda pikir anak terkena infeksi sekunder. Jika bayi suit tidur saat malam atau susah makan, temui dokter atau perawat Anda.
Cara mengatasi selesma pada anak
Tindakan keperawatan apa yang bisa anda lakukan?
- Dokter akan menangani infeksi sekunder.
- Dokter mungkin meresepan obat tetes hidung untuk memudahkan anak makan. Gunakan sesuai instruksi, karena penggunaan obat tetes yang berlebihan dapat merusak lapisan hidung.
- Dokter juga mungkin meresepkan supresan batuk atau ekspektoran untuk meringankan batuk yang parah.
Apa yang bisa saya lakukan?
Hal-hal berikut bisa Anda lakukan jika anda ingin melakukan perawatan mandiri.
- Permudah pernapasan bayi dengan menempelkan bantal di bawah kasur tempat tidur untuk meninggikan kepalanya.
- Beri anak banyak minum.
- Permudah menyisih hidung dengan menyisih lubang hidung satu per satu.
- Jika mungkin, ciptakan atmosfer lembap di kamar tidur anak sehingga lapisan hidung yang sedang nyeri tidak kering.
- Oleskan vaseline ke hidung dan bibir atas anak jika menyisih menyebabkan nyeri.Taburkan kapsul kamper ke pakaian dan seprai akan mempermudah pernapasan anak pada malam hari.
- Minuman hangat dari perasan jus lemon segar sebelum tidur dan air akan mengurangi nyeri tenggorokan dan membersihkan saluran hidungnya.
Meskipun selesma pada anak bukan penyakit serius, namun komplikasi seperti bronkitis dan pneumonia bisa muncul karena menurunnya sistem pertahanan tubuh.
Baca: Kapan harus menghubungi dokter jika anak sakit?
Referensi
Stoppard, M. (2010). Panduan Kesehatan Keluarga. Erlangga. hal-533.