Kanker lambung adalah tumor ganas yang biasanya timbul pada lapisan dinding lambung dan dapat menyebar dengan cepat ke seluruh tubuh. Faktor risikonya adalah makanan tertentu, merokok, dan asupan alkohol yang tinggi.
Kanker ini lebih sering terjadi pada orang yang berusia di atas 50 tahun dan dua kali lebih sering terjadi pada pria. Anehnya, penyakit ini lebih sering pada kelompok orang bergolongan darah A dan kadang menurun dalam keluarga.
Di seluruh dunia, kanker lambung adalah kanker terbanyak kedua setelah kanker paru-paru. Penyakit ini merupakan masalah khusus di Jepang dan Cina, mungkin karena faktor pola makan. Namun, di negara lain, penyakit ini sekarang lebih jarang, mungkin akibat makanan yang lebih sedikit diasap dan digarami. Di Inggris ada sekitar 10.000 kasus baru kanker lambung setiap tahun.
Pada sebagian besar kasus, kanker lambung timbul di lapisan lambung. Kanker menyebar dengan cepat ke bagian tubuh lain. Diagnosis awal jarang dapat dilakukan karena gejala biasanya ringan atau tidak terasa, dan saat penderita mencari bantuan medis, kanker seringkali telah menyebar.
Lihat: Macam-macam penyakit pada manusia.
Apa Penyebabnya?
Dokter belum sepenuhnya mengetahui penyebab kanker lambung, tapi ada sejumlah faktor yang berperan.
- Gastritis kronis akibat infeksi bakteri H. pylori akan meningkatkan risiko kanker lambung.
- Pola makan tertentu meningkatkan risiko kanker, seperti pola makan dengan asupan tinggi garam, acar, dan makanan diasap, serta asupan rendah buah segar dan sayuran hijau.
- Faktor risiko lainnya adalah merokok dan asupan tinggi alkohol.
Gejala Kanker Lambung
Gejala dini kanker lambung terasa ringan dan tidak jelas, dan banyak orang mengabaikan gejala ini. Setiap gejala lambung seperti gangguan pencernaan tiba-tiba yang berawal pada usia paruh baya harus diselidiki. Gejalanya berupa:
- rasa tidak nyaman pada perut bagian atas, pencernaan, dan nyeri ulu hati
- nyeri lambung setelah makan tidak mereda dengan antasida dan berlangsung lebih lama daripada beberapa minggu
- nafsu makan hilang dan penurunan berat badan
- mual dan muntah
- tinja berwarna hitam.
Pada banyak orang, anemia timbul akibat perdarahan minor kronis dari lapisan lambung. Selanjutnya, pembengkakan dapat terasa di bagian atas perut.
Baca juga: Anemia: Jenis, Gejala, dan Pengobatannya dan Maag (Tukak Peptik): Penyebab, Gejala, Pengobatan, Komplikasi.
Pengobatan Kanker Lambung
Satu-satunya terapi kanker lambung yang efektif adalah tindakan bedah dini untuk mengangkat tumor. Namun pilihan ini hanya cocok bagi 1 dari 5 kasus karena pada kasus lain kanker telah menyebar luas sehingga operasi sangat sulit atau bahkan tak mungkin.
Operasi melibatkan pengangkatan sebagian atau seluruh lambung, termasuk nodus limfe di sekitarnya juga karena sel ganas mungkin telah tersebar ke bagian itu.
Pada kasus kanker yang telah menyebar ke bagian tubuh lain, tindakan bedah dapat membantu memperbesar harapan hidup, walaupun pada beberapa kasus, dokter lebih mmilih operasi untuk meredakan gejala daripada menyembuhkan kanker.
Radioterapi dan kemoterapi memperlambat perjalanan penyakit dan meredakan nyeri.
Pereda nyeri yang kuat dapat membantu meredakan rasa tidak nyaman berat.
Apa Harapan yang Ada?
Jika terdeteksi dan mendapat penanganan sejak dini, kanker lambung memiliki tingkat kesembuhan yang baik. Beberapa negara tempat di mana sebagian besar kasus penyakit ini tercatat, seperti Jepang, memiliki skrining efektif bagi deteksi dini kanker. Di negara ini, sekitar 4 dari 5 orang yang mendapat penanganan bedah tetap hidup 5 tahun setelah mendapatkan diagnosis. Namun prognosis di seluruh dunia umumnya buruk. Hanya sekitar 1 dari 5 penderita yang dapat bertahan hidup lima tahun setelah terdiagnosis.
Baca juga: Gejala dan Pengobatan pada Gangguan Pencernaan.
Sumber
Docs, hal. 354-355.