Pankreatitis Akut: Penyebab, Gejala, dan Penanganan

Sekitar 9 dari 10 penderita dapat bertahan hidup setelah mengalami serangan pankreatitis akut
pankreatitis akut

Pada pankreatitis akut, pankreas tiba-tiba meradang akibat kerusakan enzimnya sendiri, menimbulkan nyeri perut bagian atas yang berat dan gejala lain.

Kelainan ini bersifat serius dan dapat mengancam jiwa jika tidak mendapat penanganan. Penyakit ini hampir sepenuhnya menyerang orang dewasa dan faktor risikonya adalah konsumsi alkohol berlebihan (ingat! tidak ada batas aman untuk alkohol).

Penyebab

Penyebab pankreatitis adalah:

  • batu empedu
  • virus (gondongan, hepatitis)
  • cedera
  • bedah kandung empedu
  • obat tertentu (diuretik, sulfonamid)
  • minum alkohol jangka panjang
  • hiperlipidemia.

Gejala pankreatitis akut

Penyakit ini menimbulkan berbagai macam gejala yang timbul tiba-tiba atau berat, berupa:

  • nyeri perut bagian atas secara tiba-tiba dan sangat berat, seringkali menyebar ke punggung dan akan memburuk jika bergerak dan mereda jika duduk tegak.
  • mual dan muntah
  • kulit di sekitar perut tampak memar
  • demam.

Pada kasus berat, peradangan meyerang keseluruhan perut, sehingga perut menjadi kaku dan bertambah nyeri. Pankreatitis akut juga dapat menimbulkan syok, keadaan yang berpotensi fatal yaitu penurunan tekanan darah yang sangat rendah.

Tes darah, CT Scan , atau endoskopi pankreas (ECRP) dapat dilkukan untuk memastikan diagnosis pankreatitis akut.

Penanganan pankreatitis akut

Dokter akan membiarkan lambung Anda kosong untuk mencegah pankreas terangsang lebih banyak menghasilkan enzim. Selang yang masuk melalui hidung menuju ke lambung akan membuang isi lambung dengan metode pengisapan.

Anda akan makan makan dari infus. Jika pemeriksaan dapat mendeteksi batu empedu, ECRP dapat menentukan letak batu dengan lebih tepat dan membuang batu tersebut.

Bila jaringan pankreas yang rusak terinfeksi, walaupun jarang terjadi, Anda akan memerlukan drainase dengan bedah.

Jika penyebab pankreatitis adalah batu empedu, dokter akan menganjurkan Anda menjalani pengangkatan kandung empedu setelah pulih.

Apa harapan yang ada?

Sekitar 9 dari 10 penderita dapat bertahan hidup setelah mengalami serangan pankreatitis akut, tapi kelenjar tersebut akan mengalami kerusakan, sehingga tidak dapat menghasilkan enzim dalam jumlah cukup dan Anda mengalami sindrom malabsorpsi. Anda perlu meminum suplemen enzim seumur hidup.

Tes ECRP

Endoscopic retrograde cholangiopancreatography mendeteksi-pankreatitis akut
Gambar dari researchgate.net

‘Endoscopic retrograde cholangiopancreatography’ (ECRP), alat untuk menemukan masalah dalam saluran empedu dan saluran pankreas. Pewarna kontras dimasukkan dalam saluran-saluran itu melalui endoskop yang masuk ke dalam mulut. Aliran pewarna kontras kemudian direkam dalam foto rontgen. Dokter juga dapat mengamati langsung dari endoskop. Tindakan ini memerlukan bius total, dan berlangsung selama sekitar satu jam.

Asuhan keperawatan (Askep) untuk Pankreatitis Akut

Pankreatitis akut adalah peradangan akut pada pankreas, berbagai faktor penyebabnya seperti alkohol, batu empedu, atau infeksi. Asuhan keperawatan untuk pankreatitis akut meliputi hal-hal berikut:

Monitor tanda-tanda vital dan gejala: Lakukan pemantauan terhadap tanda-tanda vital dan gejala pasien, seperti tekanan darah, nadi, suhu tubuh, dan nyeri perut. Perawat perlu melakukan hal ini untuk mendeteksi adanya komplikasi dan memonitor respons pasien terhadap perawatan.

Evaluasi nyeri dan pemberian obat: Ukur intensitas nyeri pasien dan berikan analgesik sesuai dengan kebutuhan. Obat yang sering digunakan termasuk morfin, fentanyl, dan tramadol. Pasien juga perlu dipantau untuk efek samping obat, seperti mual dan muntah.

Menerapkan diet: Sarankan kepada pasien untuk tidak makan atau minum selama beberapa hari. Setelah itu, pasien dapat memulai pola makan rendah lemak dan rendah protein untuk membantu mengurangi peradangan pada pankreas. Perawat dapat membantu dalam memantau asupan makanan pasien dan membantu dalam memberikan nutrisi parenteral jika perlu.

Pemantauan intake dan output: Pantau jumlah cairan yang dikeluarkan dan masuk untuk memastikan pasien terhidrasi dan mencegah dehidrasi.

Pemantauan enzim pankreas: Lakukan pemeriksaan kadar enzim pankreas secara berkala untuk memantau respons pasien terhadap perawatan dan memastikan bahwa enzim pankreas kembali normal.

Pengelolaan komplikasi: Pankreatitis akut dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti infeksi, abses, dan gangguan fungsi ginjal. Perawat perlu memantau tanda-tanda komplikasi dan memberikan pengobatan yang sesuai bila perlu.

Edukasi pasien: Berikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang penyebab dan pengobatan pankreatitis akut, serta perawatan mandiri yang harus mereka lakukan setelah pulang dari rumah sakit.

Konsultasi dengan tim medis lainnya: Perawat perlu bekerja sama dengan tim medis lainnya, seperti dokter dan ahli gizi, untuk memberikan perawatan terbaik bagi pasien.

Sumber: Doc

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Article
Batu Empedu: Penyebab, Gejala, Komplikasi, Penanganan

Batu Empedu: Penyebab, Gejala, Komplikasi, Penanganan

Next Article
macam-macam penyakit pada manusia

Daftar Penyakit pada Manusia

Related Posts