Palsi serebral (bahasa inggris: cerebral palsy, disingkat CP) adalah nama untuk kerusakan otak yang terjadi pada awal kehidupan dan menyebabkan ketiadaan kendali penuh atas pergerakan fisik. Ini merupakan kelainan bawaan.
Pada kebanyakan anak, ini terjadi saat kehamilan walaupun pada beberapa anak yang lain, penyebabnya adalah kekurangan oksigen selama persalinan yang sulit. Akan tetapi, dokter biasanya sulit menentukan CP. Kerusakan mungkin timbul jika bayi prematur memiliki masalah pernapasan berat, dengan faktor perdarahan di otak maupun kekurangan oksigen yang turut menyebabkan kondisi tersebut. Penyebab bukan-bawaan mencakup cedera kepala parah dan meningitis.
Apa Gejala Palsi Serebral?
Karena pusat kontrol sadar yang lebih rumit di otak belum berfungsi dalam bulan-bulan pertama kehidupan, palsi serebral mungkin tidak terlihat saat lahir. Setelah beberapa bulan, palsi serebral pun tampak ketika anak lambat berdiri, biasanya sempoyongan, atau tidak bisa mencengkeram dan memegang benda. Palsi serebral mungkin hanya menyerang salah satu sisi (misalnya, lengan dan tungkai kanan), kedua tungkai tanpa pengaruh nyata pada lengan, atau kedua lengan, kedua tungkai beserta batang tubuh. Anak telat berjalan, namun akhirnya bisa. Jika lengan dan tungkai cenderung kaku dan tertahan dalam pose tertentu, anak secara teknis kita sebut ‘spastik’. Jika ja rentan pergerakan menggeletar yang sering tanpa tujuan, ja kita sebut ‘atetoid’.
Palsi serebral bukanlah penyakit progresif yang lama-kelamaan bertambah parah. Selain itu, anak-anak dengan palsi serebral cukup umum memiliki kecerdasan normal dan kemampuan sosial normal.
Apa penanganannya?
Tindakan keperawatan atau penanganan cerebral palsy terdiri dari upaya mengembangkan kemampuan fisik, mental, dan sosial anak hingga maksimal. Oleh karena itu, penting bahwa anak dikaji sepenuhnya oleh spesialis dan fisioterapis sehingga ia bisa diberi penanganan sejak usia dini. Latihan peregangan akan mencegah lengan dan tungkai menjadi cacat dan kaku. Alat ortopedik seperti kaliper, dan pada beberapa kasus pembedahan, bisa meningkatkan mobilitas. Terapi, misalnya terapi wicara, dapat mengompensasi kekurangan fisik.
Jika tidak ada kelemahan mental, harapan yang ada sangat bagus. Anak-anak menyesuaikan diri dengan baik terhadap kekurangan fungsi motorik, asalkan kapasitas intelektualnya bagus dan mereka bisa dipahami.
Apa yang bisa saya lakukan?
Reaksi keluarga sangatlah penting. Jangan sampai orangtua mengasihani anak. Jika ada anak lain dalam keluarga, anak palsi serebral sebisa mungkin harus mendapat perlakuan sama seperti anak lain, walaupun ini mungkin sulit bagi orangtua. Seperti pada semua anak berkebutuhan khusus, penekanan harus diberikan pada hal yang bisa dilakukan anak, bukan sebaliknya.