Gangguan Pencernaan (Dispepsia): Gejala dan Pengobatan

Gejala gangguan pencernaan atau dispepsia dan pengobatan

Nyeri atau rasa tidak nyaman pada bagian perut yang timbul akibat makan umumnya disebut gangguan pencernaan atau indigesti. Nama medisnya adalah dispepsia. Ini termasuk kelainan paling umum yang menyerang lambung dan duodenum. Ada berbagai penyebab, dan faktor risikonya antara lain stres, kegemukan, merokok, dan kebiasaan makan tertentu.

Gejala Gangguan Pencernaan

Indigesti adalah istilah umum yang mencakup banyak gejala perut bagian atas sehubungan dengan menyantap makanan, nyeri, mual, kembung, dan sendawa.

Bagi sebagian besar, ini adalah rasa tidak nyaman akibat makan terlalu banyak, terlalu cepat, atau makan makanan yang sangat gurih, pedas, atau berlemak.

Gangguan pencernaan ‘gugup’ dapat berupa reaksi terhadap stres dan ini mungkin gejala tukak peptik.

Baca juga: Tukak Peptik (maag): Penyebab, Gejala, Pengobatan, Komplikasi.

Penanganan

  • Sering makan dalam porsi kecil atau secara teratur sekurangnya tiga kali sehari.
  • Hindari makanan dan keadaan yang menimbulkan indigesti, misal makanan pedas.
  • Minumlah antasida jika gejala mulai timbul.
  • Temui dokter jika Anda sering perlu meminum antasida atau jika nyeri berlangsung lebih lama dari beberapa jam.
  • Gangguan pencernaan yang bermula tiba-tiba di usia paruh baya selalu perlu penyelidikan untuk memastikan bukan kanker lambung.

Baca juga: Kanker Lambung: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan.

Pertolongan Mandiri Mencegah Gangguan Pencernaan

Beberapa tindakan dapat kita lakukan untuk mencegah atau mengurangi kemunculan indigesti. Anda dapat memperoleh manfaat dari hal-hal berikut ini.

  • Makanlah dalam porsi kecil dengan interval teratur terburu-buru atau membuat lambung terlalu penuh.
  • Hindari makan tiga jam sebelum tidur agar tubuh memiliki waktu yang cukup untuk mencerna makanan.
  • Jangan minum minuman beralkohol, kopi, dan teh.
  • Hindari makanan gurih dan berlemak seperti mentega dan gorengan.
  • Buatlah catatan harian makanan untuk mengidentifikasi makanan yang menimbulkan gangguan pencernaan.
  • Belajarlah menghadapi stres, yang seringkali dapat memicu rangkaian gangguan.
  • Cobalah menurunkan berat badan dan hindari pakaian yang terlalu ketat.
  • Jika memungkinkan, hindari obat yang mengiritasi saluran pencernaan seperti aspirin dan obat anti-peradangan non-steroid (NSAID).

Meskipun lambung memiliki mekanisme pertahanan alami terhadap kerusakan, namun mekanisme tidak berjalan sehingga mengakibatkan penyakit. Oleh karena itu, hindarilah penyebab-penyebab yang memicu timbulnya gangguan.

Sumber

Dr. Miriam Stoppard, Family Health Guide, halaman 352.

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Article
kanker lambung

Kanker Lambung: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Next Article
apa bahaya kolesterol

Apa itu Kolesterol - Definisi, Jenis, dan Bahayanya

Related Posts