Artritis rematoid juvenil (JRA) adalah peradangan menetap pada salah satu atau lebih sendi yang terjadi hanya pada masa anak-anak. JRA merupakan akibat dari respons abnormal sistem kekebalan, yang menyebabkan peradangan, pembengkakan, dan nyeri di dalam lapisan pada salah satu atau beberapa sendi. Walaupun penyebabnya belum diketahui, JRA terkadang diturunkan dalam keluarga, sehingga tampaknya ada faktor genetik yang terlibat. Pada kasus ringan, mobilitas jarang terpengaruh. Pada kasus parah, mobilitas mungkin berkurang dan akhirnya cacat sendi.
Artroid rematoid juvenil terbagi menjadi tiga tipe, berdasarkan jumlah sendi yang terserang penyakit dan gejala spesifik yang terlibat.
Apa saja tipe dan gejala artritis rematoid juvenil?
1. Beberapa sendi terserang
Tipe ini lebih banya menyeran anak perempuan daripada laki-laki dan terjadi pada semua usia. Gejala mencakup peradangan, rasa kaku, dan nyeri pada lima atau lebih sendi. Sendi yang sering terserang antara lain pergelangan tangan, jari, lutut, dan pergelangan kaki.
2. Segelintir sendi dan terkadang bagian tubuh lain terserang
Tipe ini menyerang kedua jenis kelamin sama banyak dan biasanya terjadi pada awal masa kanak-kanak. Gejalanya mencakup peradangan, rasa kaku, dan nyeri pada empat sendi atau kurang dari itu. Anak perempuan berisiko tinggi terserang kondisi mata yang disebut uveitis. Sendi yang terserang biasanya mencakup lutut, pergelangan kaki, dan pergelangan tangan.
3. Bentuk juvenil dari artritis rematoid dewasa
Tipe ini juga kita kenal sebagai penyakit Still dan menyerang anak laki-laki dan perempuan sama banyaknya pada usia berapa pun saat masa kanak-kanak. Sendi yang terserang bisa berjumlah berapa pun, namun walaupun nyeri, sendi tidak membengkak. Gejala lain penyakit ini mencakup demam, kelenjar bengkak, dan ruam yang tidak gatal. Sejumlah anak dapat pulih sempurna.
Haruskah berkonsultasi ke dokter?
Temui dokter sesegera mungkin jika anak mengeluhkan nyeri pada sendi, jika sendinya bengkak, atau jika Anda mencurigai jika anak menderita artritis rematoid juvenil (Juvenile Rheumatoid Arthritis, JRA). Baca artikel kami tentang kapan Anda seharusnya menghubungi dokter.
Bagaimana penanganan artritis rematoid juvenil?
Jika dokter menduga anak Anda terseran salah satu tipe artritis rematoid juvenil, ia mungkin menjadwalkan rontgen sendi yang terserang dan tes darah. Tujuannya untuk mencari anti bodi tertentu yang terkait dengan kondisi itu.
Tujuan penanganan JRA adalah mengurangi peradangan, meminimalkan kerusakan sendi, dan meredakan nyeri. Jika serangannya ringan mungkin anak Anda perlu meminum obat anti-peradangan non-steroid (NSAID) untuk mengurangi peradangan dan meredakan nyeri. Pada kasus lebih berat, anak mungkin mendapat steroid oral, atau mungkin mendapat steroid yang bekerja lokal dan disuntikkan ke dalam sendi yang terserang. Pemberian obat antirematik, misalnya obat berbasis-emas atau penisilamin, terkadang bisa mngurangi perdangan.
Penanganan yang lain bisa mencakup fisioterapi untuk mempertahankan mobilitas sendi dan terkadang terapi okupasi.Dokter mungkin memakaikan Bidai untuk menyokong dan mencegah kecacatan. Tersedia peralatan khusus yang bisa membantu aktivitas harian, misalnya berpakaian. Jika kerusakannya parah dan menyebabkan kecacatan, penggantian sendi mungkin perlu.
Apa harapan yang ada?
Artritis rematoid juvenil biasanya hilang dalam beberapa tahun. Anak-anak yang mengalami serangan parah mungkin terkena cacat sendi, dan sebagian mungkin terserang artritis rematoid saat dewasa.
Baca penyakit terkait sendi: Dislokasi Panggul Bawaan pada Anak.
Referensi
Stoppard, M. (2010). JRA.