Serangan iskemik sementara mirip dengan stroke, tapi jauh lebih ringan. Di Barat sekitar 1 dari 600 orang mengalami serangan ini. Jika tidak mendapat penanganan, 1 dari 5 orang tersebut akan terserang stroke dalam setahun.
Serangan iskemik sementara (Transient Ischaemic Attack, TIA) bagaikan stroke mini yang akan lenyap dalam 24 jam, walaupun biasanya kurang dari itu. Penyebab penyakit ini adalah pengurangan aliran darah ke otak. Seperti stroke, TIA paling sering terjadi pada pria dan terkadang warisan dari keluarga. Merokok, tekanan, darah tinggi, dan pola makan tinggi lemak juga merupakan faktor risiko TIA. TIA merupakan tanda peringatan dan tidak boleh diabaikan karena serangan ini mungkin menjadi awal stroke.
Apa yang terjadi
Dalam TIA, sebagian otak gagal berfungsi dengan benar. Ini terjadi karena otak kekurangan oksigen untuk sementara waktu akibat penyumbatan aliran darah. Serangan dapat bertahan selama beberapa detik sampai sejam dan tidak menimbulkan suatu efek. Jika gejalanya tidak hilang setelah lebih dari 24 jam, serangan tersebut dapat digolongkan sebagai stroke.
Apa gejala “serangan iskemik sementara”
Gejala TIA biasanya berkembang mendadak dan seringkali berlangsung singkat, hanya beberapa menit saja. Gejalanya bervariasi, bergantung pada bagian otak mana yang terserang dan mungkin mencakup hal berikut:
- sebelah mata kehilangan penglihatan, atau kedua penglihatan menjadi kabur
- bicara tak jelas
- sulit mencari kata-kata yang tepat
- sulit memahami omongan orang lain
- mati rasa pada satu sisi tubuh
- lemas atau kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh, menyerang lengan, tungkai, atau keduanya
- merasa goyah dan kehilangan keseimbangan.
Walaupun gejala serangan iskemik sementara hilang dalam waktu satu jam, serangannya cenderung terjadi kembali. Serangan mungkin muncul beberapa kali dalam sehari atau beberapa hari, dan penderita wajib mendapat penanganan. Dokter mungkin menginginkan agar Anda menjalani berbagai tes yang sama untuk stroke. Terkadang, serangan baru terjadi beberapa tahun kemudian.
Penanganan Serangan Iskemik Sementara
Setelah terdiagnosis, tujuan penanganan ‘serangan iskemik sementara’ adalah mengurangi risiko Anda tersrang stroke di masa depan. Sehingga dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan yang sesuai untuk menangani darah tinggi atau denyut jantung tidak teratur jika Anda mengidap kedua gangguan ini.
Penanganan setelah TIA mungkin hanya berupa minum aspirin setiap hari untuk mencegah pembentukan gumpalan dalam pembuluh darah. Anda mungkin menerima resep obat-obatan lain yang mencegah penggumpalan darah, jika emboli (fragmen gumpalan) terlepas dari gumpalan yang terbentuk di jantung.
Dokter akan menyarankan kepada Anda untuk mengurangi lemak dalam makanan dan berhenti merokok, jika Anda memiliki kebiasaan ini.
Jika Anda mengidap diabetes melitus, Anda harus memastikan kadar glukosa darah terkontrol dengan baik.
Jika dokter menemukan penyempitan arteri pada leher anda, ia mungkin menyarankan tindakan bedah yaitu endarterektomi karotid untuk membersihkan tumpukan lemak dari arteri yang menyempit.
Kemungkinan yang lain, dokter mungkin menyarankan Anda untuk menjalani tindakan bedah yang mereka sebut angioplasti balon, yaitu penyisipan balon kecil ke dalama arteri yang bermasalah. Setelah berada pada posisi, balon digembungkan untuk membuka bagian arteri yang menyempit. Angioplasti balon maupun endarterektomi karotid meningkatkan diameter pembuuh darah dan meningkatkan aliran darah ke otak.
Apa harapan yang ada?
‘Serangan iskemik sementara’ mungkin terjadi sesekali dalam jangka waktu lama atau ini mungkin berhenti begitu saja. Sekitar 1 dari 5 orang yang mengalami TIA akan terserang stroke dalam waktu setahun. Semakin sering Anda mengalami TIA, semakin tinggi pula risiko Anda terserang stroke di masa depan. Akan tetapi, jika Anda mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengubah gaya hidup, misalnya berhenti merokok dan mengonsumsi makanan rendah lemak. Plus meminum obat-obatan dari dokter, maka risiko Anda terserang TIA lagi atau stroke akan berkurang.
Referensi
Stoppard, M. (2010). Family Health Guide.