Penyakit Hati Akibat Alkohol

Minum alkohol dalam jangka panjang dapat menimbulkan penyakit sirosis, perlemakan hati, hepatitis alkoholik.
Gejala penyakit hati akibat alkohol

Konsumsi alkohol berlebihan dapat menimbulkan kerusakan hati jangka pendek maupun progresif. Alkohol adalah racun dan jika diminum (apalagi berlebihan) dalam jangka panjang akan timbul tiga jenis penyakit hati akibat alkohol, yaitu perlemakan hati, hepatitis alkoholik, dan sirosis. (Lihat daftar macam-macam penyakit pada manusia).

Penyakit hati akibat alkohol biasanya berlangsung dengan pola seperti berikut. Selama bertahun-tahun sebagian besar peminum alkohol berat mengalami perlemakan hati, yaitu berkembangnya globul lemak dalam sel hati. Jika konsumsi alkohol berlanjut, hepatitis atau peradangan hati akan timbul. Dengan kebiasaan minum alkohol tersebut, sirosis atau jaringan parut akan berkembang. Dalam kondisi ini, sel hati yang rusak oleh alkohol akan tergantikan oleh jaringan ikat parut. Jika sirosis telah timbul, kerusakan hati tidak dapat dipulihkan kembali.

Gejala penyakit hati akibat alkohol

Dalam berbagai kasus, perlemakan hati tidak menimbulkan gejala dan sering tidak terdiagnosis. Namun 1 dari 3 penderita kan mengalami pembesaran hati yang menimbulkan rasa tidak nyaman di bagian atas perut.

sirosis, penyakit hati akibat alkohol

Hepatitis alkoholik juga tidak menimbulkan gejala penyakit hati. Namun gejala pertama biasanya timbul sekitar setelah 10 tahun pada pria dan kurang dari 10 tahun pada wanita. Ini dapat berupa:

  • mual dan kadangkala muntah
  • rasa tidak nyaman pada sisi kanan atas perut
  • penurunan berat badan
  • demam
  • perubahan warna kulit dan bagian putih mata menjadi kuning (ikterus)
  • pembengkakan perut.

Sirosis seringkali tidak menimbulkan gejala selama beberapa tahun atau menunjukkan gejala ringan, berupa:

  • penurunan nafsu makan dan berat badan
  • mual
  • pelemahan otot.

Pada beberapa kasus, sirosis berat akan menimbulkan keadaan serius berupa perdarahan saluran pencernaan akibat vena verikosa yang timbul pada dinding esofagus. Hepatitis alkoholik dan sirosis berat akan menimbulkan gagal hati, yang dapat menyebabkan koma dan kematian.

Apa penanganannya?

Penderita penyakit hati akibat alkohol harus berhenti minum alkohol sepenuhnya dan selamanya. Banyak penderita memerlukan bantuan profesional untuk mencapai hal ini. Jika kebiasaan minum alkohol berlanjut, penyakit dapat memburuk dan mengancam nyawa. Jika kebiasaan tersebut berhenti, prognosis cenderung membaik, kecuali jika sirosis telah benar-benar timbul.

Apa harapan yang ada?

Perlemakan hati sering hilang setelah penderita menjalankan pantangan minum alkohol selama 3-6 bulan. Beberapa penderita hepatitis alkoholik yang berhenti minum alkohol akan pulih sepenuhnya. Namun kerusakan hati tidak dapat pulih pada sebagian besar kasus, dan kelainan berlanjut menjadi sirosis. Sirosis alkoholik berat dapat menimbulkan komplikasi serius dan beberapa di antaranya bersifat fatal.

Sekitar separuh penderita sirosis meninggal akibat gagal hati dalam waktu lima tahun.

Lebih dari sepersepuluh penderita sirosis mengalami kanker hati.

Penderita penyakit hati akibat alkohol yang tidak mengalami gangguan kesehatan serius lain dan telah berhenti minum alkohol dapat menjadi calon untuk cangkok hati.

Sejumlah besar gejala dan beberapa komplikasi penyakit hati akibat alkohol dapat ditangani hingga cukup berhasil. Misalnya pembesaran perut, yang timbul akibat akumulasi cairan dalam rongga perut, dapat berkurang dengan obat diuretik dan pola makan rendah garam. Mual seringkali dapat reda dengan oleh obat anti-emesis.

Sumber.

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Article
Antibiotik untuk batuk pilek dan radang tenggorokan

Antibiotik untuk Batuk, Kapan Anda Membutuhkannya?

Next Article
Batu Empedu: Penyebab, Gejala, Komplikasi, Penanganan

Batu Empedu: Penyebab, Gejala, Komplikasi, Penanganan

Related Posts