Sirosis adalah pembentukan jaringan parut pada hati yang tidak dapat dipulihkan dan timbul di tahap akhir berbagai kelainan hati. Dalam sirosis (bahasa Inggris: cirrhosis), jaringan hati yang normal hancur dan berubah menjadi jaringan parut. Salah satu faktor risikonya adalah konsumsi alkohol berlebihan jangka panjang.
Ketika sesuatu menyerang dan merusak hati, sel-sel hati terbunuh dan jaringan parut (fibrosis) terbentuk sedikit demi sedikit selama bertahun-tahun. Ketika seluruh hati terluka, ia menyusut dan menjadi keras.
Cirrhosis dapat timbul akibat beberapa kelainan berbeda, termasuk infeksi virus dan
konsumsi alkohol berlebihan. Kerusakan hati bersifat tidak dapat dipulihkan dan
menghambat fungsi hati. Beberapa penderita sirosis bisa merasa baik-baik saja selama
beberapa tahun walaupun mengalami kerusakan hati yang berat. Namun, seiring dengan waktu, mereka dapat mengalami komplikasi, seperti gagal hati dan kanker hati.
Di negara maju, cirrhosis adalah penyebab kematian paling banyak ketiga pada orang
yang berusia 45-65 tahun, setelah penyakit arteri koroner dan kanker. Di Inggris,
penyakit hati kronis dan cirrhosis berperan dalam 2.500 kematian setiap tahun. Penyakit ini jauh lebih sering terjadi pada pria daripada wanita.
Penyebab Sirosis
Ada berbagai penyebab penyakit ini.
- Di seluruh dunia, penyebab umumnya adalah infeksi virus hepatitis, khususnya virus hepatitis B dan C.
- Namun di negara maju, penyebab paling sering adalah oleh konsumsi alkohol berlebihan.
- Cirrhosis juga dapat timbul akibat kolangitis sklerosis, kelainan berupa peradangan saluran empedu dalam hati. Penyebab kelainan ini tidak diketahui, walaupun dapat dikaitkan dengan beberapa penyakit peradangan usus besar, seperti kolitis ulseratif dan penyakit Chron.
- Sirosis dapat timbul akibat sumbatan empedu oleh batu empedu.
- Sirosis mungkin terjadi setelah bedah saluran empedu.
Apa Gejala Sirosis
Sirosis seringkali tidak menimbulkan gejala dan hanya terdeteksi selama pemeriksaan rutin penyakit lain. Jika timbul gejala, mungkin:
- penurunan nafsu makan dan berat badan
- mual
- perubahan warna kulit dan bagian putih mata menjadi kuning (ikterus).
Harapan yang ada
Dalam jangka panjang, komplikasi yang mengancam nyawa dapat timbul.
Sirosis dapat menimbulkan tekanan darah tinggi pada vena dalam esofagus, yag membuat vena menjadi rapuh dan mudah berdarah.
Malnutrisi juga dapat timbul akibat ketidakmampuan menyerap lemak dan vitamin tertentu.
Akhirnya, sirosis dapat menimbulkan kanker hati atau gagal hati. Gejala gagal hati berupa perut membesar dan terisi cairan, serta muncul pembuluh darah mirip laba-laba pada kulit, yang disebut spider naevi.
Hati yang tidak dapat berfugsi dengan baik menimbulkan pendarahan abnormal dan mudah memar. Ini timbul akibat penurunan produksi faktor pembeku darah esensial dalam hati.
Apa yang bisa dilakukan
Jika dokter menduga Anda mengalami sirosis dari gejala yang timbul, Anda sampel darah akan diambil untuk menilai fungsi hati da mencari virus hepatitis.
Anda mungkin menjalani USG, CT scan, atau pencitraan resonansi magnetik (MRI) untuk menilai fungsi hati.
Untuk memastikan diagnosis, Anda akan menjalani biopsi hati, yaitu pengangkatan sampel kecil jaringan hati untuk diperiksa dengan mikroskop.
Kerusakan hati yang timbul akibat sirosis tidak dapat pulih. Namun kondisi yang memburuk dapat kita cegah jika penyebab dasarnya dapat kita tangani.