Ikterus (Jaundice), atau Penyakit Kuning

Ikterus (Jaundice), atau Penyakit Kuning

Ikterus (jaundice) adalah sebutan untuk perubahan kulit dan bagian putih mata menjadi kuning ini adalah gejala berbagai kelainan hati kandung empedu dan pankreas dan juga dapat ditimbulkan oleh beberapa kelainan darah.

Jaundice timbul akibat kadar pigmen bilirubin produk hasil pemecahan sel darah merah dalam darah yang sangat tinggi. Bilirubin diolah oleh hati lalu diekskresikan sebagai komponen empedu. Pada penyakit hati, hati tidak dapat mengolah bilirubin, sehingga kadar bilirubin meningkat dalam darah secara bertahap menimbulkan ikterus. Jika terjadi penghancuran jutaan sel darah merah untuk suatu alasan tertentu, kadar bilirubin akan meningkat karena hati yang sehat pun tidak akan mampu mengolahnya. Beberapa hari setelah lahir banyak bayi mengalami jaundice yang biasanya tidak berbahaya dan akan segera hilang. Namun keadaan ini perlu penyeledikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebabnya yang mungkin bersifat serius.

penyakit kuning atau ikterus
Putih mata penderita ikterus menjadi kuning.

Apa penyebab ikterus?

Kadar bilirubin dalam darah dapat meningkat jika produksi bilirubin terlalu besar dan hati tidak dapat mengolahnya. Kerusakan sel hati atau sumbatan saluran empedu yang membawa empedu dari hati menuju ke kandung empedu dan usus halus juga dapat menimbulkan peningkatan kadar tinggi bilirubin dalam darah. Berikut adalah kemungkinan penyebab jaundice.

Pemecahan sel darah merah yang berlebihan. Pada orang sehat sel darah merah memiliki rentang waktu sekitar 120 hari setelah itu mereka akan keluar dari darah dan mengalami di dalam limpa menghasilkan bilirubin. Bilirubin kemudian dialirkan ke dalam hati. Jika jumlah pemecahan sel darah merah lebih besar daripada kondisi normal (hemolisis) hati tidak dapat mengolah sejumlah besar bilirubin yang ia hasilkan. Ini kita sebut ikterus hemolitik.

Kerusakan sel hati. Jika hati rusak, kemampuan hati untuk mengolah bilirubin akan menurun. Kerusakan sel hati dapat timbul akibat berbagai faktor antara lain infeksi virus, penyalahgunaan alkohol, dan reaksi silang obat tertentu. Jaundice akibat kerusakan sel hati kadang menyebabkan mual, muntah, nyeri perut, dan pembengkakan perut.

Sumbatan saluran empedu. Sumbatan dalam saluran empedu, kanal tempat mengalirnya empedu dapat menimbulkan ikterus. Ini dapat timbul akibat kelainan seperti kanker pankreas atau batu empedu. Jika saluran empedu tersumbat, empedu tertimbun dalam hati, dan bilirubin mengalir kembali secara paksa ke dalam darah. Jenis ini bisa menyebakan gatal-gatal di kulit urin, berwarna gelap, dan tinja berwarna pucat.

Apa yang bisa Anda lakukan?

Dokter dapat menjadwalkan tes darah untuk menilai fungsi hati dan mencari adanya penghancuran sel darah merah berlebihan, hepatitis virus, atau kelainan-kelainan hati yang lain.

Untuk mencari tanda peradangan atau sumbatan, dokter akan menggunakan teknik pencitraan seperti CT Scan, pencitraan resonansi magnetik (MRI), endoskopi pankreas (ERCP), atau USG dengan endoskopi.

Petugas akan mengambil sampel jaringan hati – biopsi hati – dalam pemeriksaan mikroskopik untuk mencari penyebab penyakit hati.

Apa harapan yang ada?

Jika penyebab dasar dapat tertangani, penyakit kuning akan hilang. Jika penyebabnya tidak dapat sembuh, seperti pada kasus kanker pankreas, dokter dapat memberikan terapi untuk meredakan gejala yang menyertai ikterus, seperti gatal.

Lihat daftar penyakit pada manusia.

Sumber.

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Article
penyebab aterosklerosis, gejala, penyebab, dan penanganan

Aterosklerosis: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Penanganan

Next Article

Sirosis: Penyebab, Gejala, dan Harapan yang Ada

Related Posts